Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, progres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur hingga hari ini telah mencapai 37 persen.
Sementara itu, progres pembangunan jalur lainnya seperti Cawang-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur masih rendah, sekitar 3 persen hingga 7 persen. Namun begitu, ia tetap mengapresiasi kemajuan pembangunan proyek LRT yang masuk dalam bagian LRT Jabodebek.
"Tadi saya dan Pak Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan) sudah melihat satu karya dari anak bangsa, jadi Kementerian Perhubungan dengan LRT nya ini maju, progress nya sangat bagus," papar Luhut, Jumat (4/8).
Proses pembebasan lahan pun menurut Luhut, saat ini sudah selesai dan hanya perlu menunggu proses pembayaran yang akan dilakukan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Senada, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menuturkan, pembebasan lahan untuk jalur LRT, termasuk sebagian besar lahan swasta saat ini sudah diselesaikan. Namun, proses pembebasan lahan di Bekasi Timur yang akan dipergunakan sebagai depo masih terus berjalan.
"Kan ada tanah di Bekasi Timur yang butuh untuk depo. Itu harus ada proses yang lebih lengkap," kata Budi.
Seperti diketahui, total lahan yang dibutuhkan di Bekasi Timur seluas 10 hektare (ha). Namun, Adhi Karya memiliki lahan tersebut sebesar 5 ha, sehingga masih butuh 5 ha yang dibebaskan.
Lihat juga:Ada Potensi Tambahan Penumpang, KAI Kaji Tambah Stasiun LRT
Secara keseluruhan, ia menyebut tidak ada masalah yang signifikan dalam proses pembebasan tanah. Dengan begitu, proses pengerjaan fisik diharapkan rampung pada akhir tahun lalu, sesuai dengan instruksi Luhut. "Lalu butuh 3 bulan untuk penyesuaian," imbuh Budi.
Direktur Adhi Karya Pundjung Setya Brata menambahkan, secara akumulasi progress pembangunan LRT sendiri sudah mencapai 17 persen. Bila dirinci, progres pembangunan Cibubur-Cawang 37 persen, Bekasi Timur-Cawang 17 persen dan Cawang-Dukuh Atas 3 persen.
"Tahun ini akan mulai masuk track box sama railway system. Tahun depan tersibuk bagi kami karena selain struktur, item track box, railway system isinya power supply, telecommunication system, dan signal system," jelas Pundjung.