Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang berkembang pesat, bisnis di Indonesia pun turut beradaptasi dengan menghadirkan layanan yang memudahkan para pelanggan untuk mengakses bisnis mereka. Salah satu perkembangan teknologi yang memudahkan akses layanan bagi pelanggan adalah aplikasi seluler atau mobile apps. Layanan bisnis berbasis aplikasi seluler ini pun turut berkontribusi besar pada peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia.
Lima sektor yang paling berkontribusi terhadap ekonomi digital Indonesia berasal dari sektor yang memanfaatkan aplikasi seluler, seperti e-commerce, media online (musik, video, game, dan periklanan), fintech, perjalanan online, dan layanan transportasi.
Aplikasi Native
Aplikasi native adalah aplikasi mobile yang dikembangkan secara khusus untuk satu sistem operasi. Contohnya adalah pengembangan android hanya untuk android saja, atau Objective-C/Swift hanya untuk ios saja. Yang mana keduanya memiliki IDE (Integrated Development Environment) masing-masing. Untuk membuat aplikasi android, IDE yang digunakan adalah Android Studio. Sedangkan untuk membuat aplikasi ios, IDE yang digunakan adalah XCode. Untuk menggunakan produk aplikasi native, kita tinggal download di playstore untuk android dan appstore untuk ios.
Kelebihan :
- UI dan UX yang alami sangat baik
- Interaksi antar aplikasi sangat konsisten
- Kualitas dan keamanannya terjamin aman
Kekurangan :
- Pengembangan tidak mudah karena menggunakan bahasa API (Application Programming Interface) yang spesifik
- Aplikasi hanya berkerja pada platform tertentu
- Biaya pengembangan dan maintenance yang lebih mahal
Aplikasi Hybrid
Aplikasi Hybrid adalah aplikasi yang pengembangannya menggabungkan antara aplikasi native dan aplikasi web mobile. Yang awalnya aplikasi web kemudian diubah dalam sebuah tool sehingga menjadi kode native. Beberapa tool untuk mengembangkan aplikasi hybrid antara lain Phonegap, Xamarin, Ionic dan lainnya. Aplikasi hybrid ini dikembangkan menggunakan HTML5 dan JavaScript. Untuk dapat menggunakannya kita dapat download di masing-masing market platform. Inilah perbedaan utama antara aplikasi web dan apliaksi hybrid. Aplikasi web mobile tidak tersedia di market, sebaliknya hybrid sudah tersedia.
Kelebihan :
- Dapat berfungsi dalam kondisi baik online maupun offline
- Integrasi dengan file sistem perangkat
- Integrasi dengan web-services
- Embed dengan browser untuk meningkatkan akses ke kontent online secara dinamis
- Kinerja loading yang lumayan cepat
- Hemat biaya perawatan dan pembuatan
- Sebagian besar aset yang dibutuhkan oleh halaman web disimpan dalam paket aplikasi pada perangkat, bukan pada server
Kekurangan :
- Biasanya pengembangan aplikasi hybrid harus menggunakan framework
- Dalam sisi performa masih belum bisa melewati aplikasi native
- Tidak mudah bagi pemula untuk mengembangkannya