Jenis-Jenis dan Tipe Domain
Setelah paham betul tentang apa itu domain, bagaimana cara kerjanya, serta perbedaan domain dan hosting, sekarang kita akan membahas tentang jenis dan tipe domain. Ada tiga jenis domain yang paling sering digunakan, yaitu top level domain, second level domain, dan third level domain. Apa saja dan bagaimana penjelasan mengenai jenis-jenis domain ini?
1. Top Level Domain (TLD)
Top level domain (TLD) adalah ekstensi yang terdapat di akhir nama sebuah domain. Contohnya, dalam nama domain www.dewaweb.com, ekstensi .com itulah yang disebut dengan Top Level Domain. TLD merupakan ekstensi yang sangat populer karena lebih mudah diingat dan dikenal.
Penggunaan TLD untuk sebuah website juga dapat meningkatkan peringkat pada hasil mencarian di search engine Google. TLD sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Generic Top Level Domain (gTLD)
Generic Top Level Domain (gTLD) adalah domain berupa ekstensi umum tanpa identifikasi lokasi, jenis organisasi, atau tujuan kepemilikan website.
Beberapa jenis ekstensi gTLD yang populer adalah sebagai berikut:
- .com: untuk website dengan keperluan komersial.
- .biz: digunakan untuk website bisnis.
- .org: digunakan untuk website organisasi.
- .edu: mengidetifikasikan website milik instansi pendidikan.
Kelebihan domain gTLD:
Domain gTLD memiliki beberapa kelebihan yang menjadi alasan kepopulerannya:
- Ekstensi populer dan mendunia, sehingga mudah dikenali.
- Proses pendaftaran domain cepat dan mudah.
- Harga relatif murah dibanding ekstensi lain.
Kekurangan domain gTLD:
Karena sifatnya yang generik dan mudah untuk diakses, domain gTLD memiliki beberapa kekurangan:
- Pencarian nama domain sangat kompetitif karena semua orang dapat mendaftarkannya.
- Risiko digunakan untuk phishing atau aktivitas ilegal lainnya tinggi, karena proses pendaftaran tidak perlu menyerahkan identitas.
Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Country Code Level Domain (ccTLD) adalah domain yang menunjukkan identitas negara dan mengidentifikasikan bahwa konten website tersebut ditujukan untuk masyarakat dari negara tersebut.
Domain ccTLD pada umumnya berakhiran dengan inisial negara seperti .id, .sg, .au, .cn, dan sebagainya. Selain nama negara, ccTLD juga memiliki beberapa variasi berdasarkan jenis organisasi yang menggunakannya:
- .ac.id: mengidentifikasikan lingkungan atau lembaga akademik tingkat perguruan tinggi.
- .co.id: menunjukkan organisasi komersial atau perusahaan.
- .sch.id: domain khusus untuk website sekolah.
- .web.id: digunakan oleh organisasi atau perorangan.
- .go.id: domain khusus untuk instansi pemerintahan.
Kelebihan domain ccTLD
ccTLD juga memiliki beberapa kelebihan, berikut adalah beberapa keunggulan dari domain ccTLD:
- Memperjelas negara asal sebuah website dan pemilik (pembelian domain ccTLD waji menggunakan kartu identitas atau paspor)
- Memiliki reputasi yang baik karena potensi digunakan untuk penipuan kecil.
- Pilihan nama domain yang lebih banyak.
- Lebih efektif untuk menjangkau pasar dalam negara domain tersebut (domain .id akan lebih diutamakan untuk pencarian dari Indonesia, dsb).`
Kekurangan domain ccTLD
Selain kelebihan, domain ccTLD juga memiliki beberapa kekurangan:
- Spesifik ke satu negara, sehingga sulit untuk menjangkau pasar internasional.
- Prosedur pendaftaran lebih rumit dibanding domain .com.
- Pada beberapa kasus, harga domain ccTLD sedikit lebih mahal dibanding ekstensi lain.
Premium Top Level Domain
Premium TLD merupakan serangkaian ekstensi domain yang bersifat lebih spesifik dalam menunjukkan organisasi atau konten yang ada pada website tersebut. Tentunya premium TLD ini biasanya digunakan oleh organisasi-organisasi besar dalam industri tertentu agar lebih mudah dikenali.
Domain yang termasuk dalam premium TLD antara lain:
- .accountants
- .auto
- .investments
- .cars
- .movie
- .security
- dan sebagainya
Kelebihan Premium TLD
- Lebih spesifik dalam penamaan website.
- Alternatif untuk domain yang telah digunakan pihak lain.
- Dapat digunakan untuk memperkuat branding perusahaan.
Kekurangan Premium TLD
- Relatif lebih mahal dibanding jenis TLD lain.
- Jenis ekstensi kurang familiar dibanding gTLD.
2. Second Level Domain (SLD)
Jenis domain selanjutnya adalah Second Level Domain, biasa disebut juga dengan SLD. SLD merujuk pada nama instansi, organisasi, atau nama pilihan yang digunakan. Dari contoh nama domain dewaweb.com, nama “dewaweb” itulah yang menjadi Second Level Domain.
Jika kamu ingin membuat website yang sukses, ada beberapa kriteria SLD yang seperti mudah diingat, diketik, dieja, dan berkaitan dengan topik/industri website tersebut.
3. Third Level Domain
Secara umum Third Level Domain atau 3LD ini adalah nama domain yang kamu berikan di bagian awal sebuah nama domain, lebih tepatnya di depan SLD.
Misalnya, pada sebuah domain “blog.dewastore.com”, maka bagian “blog” inilah yang disebut dengan Third Level Domain.
Dengan kata lain, 3LD ini adalah subdomain seperti yang sudah dibahas di bagian awal artikel ini. Nama tersebut bisa dibuat sesuai kebutuhan setelah kamu memiliki SLD.