Aplikasi mobile dan aplikasi web berbasis desktop merupakan dua teknologi yang digunakan hampir seluruh umat manusia. Kedua jenis aplikasi tersebut juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai kebutuhan penggunaannya. Yang pasti-pasti saja, kenyatannya aplikasi mobile lebih ringkas dibanding dengan aplikasi desktop.
Lebih jauh tentang perbedaan aplikasi mobile dengan aplikasi web desktop. Saya mempunyai pandangan beberapa perbedaan mencolok antara kedua teknologi tersebut, meski sama-sama menggunakan teknologi internet. Berikut adalah 4 point perbedaan aplikasi mobile dengan aplikasi web desktop:
1.Fitur Aplikasi Mobile dan Aplikasi Web Desktop
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bahwa aplikasi mobile bukanlah aplikasi web. Perbedaannya adalah pada kedua sifat fitur dan jumlah fitur yang disediakan. Aplikasi mobile mempunyai beberapa fitur baru. Aplikasi mobile akan terlihat sangat berbeda dari aplikasi web. Pertama, dilihat dari ukuran layar pada smartphone pasti tidak sama dengan ukuran layar desktop. Pada aplikasi web di mana layar lebih besar, dan memiliki lebih banyak ruang untuk menu, toolbar, dan widget.
Pengguna smartphone dan pengguna web memiliki niat yang berbeda. Pengguna smartphone ingin menggunakan aplikasi di mana saja, mendapatkan produktivitas maksimum dengan tenaga sedikit, sedangkan pengguna web mungkin akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan menggunakan aplikasi web.
Pada perbedaan tersebut, fitur yang paling produktif (atau paling sering digunakan) disorot adalah pada smartphone. Aplikasi mobile menyediakan semua fitur atau bagian fitur darinya. Beberapa bagian fitur dari aplikasi mobile akan menjadi keunggulan dari aplikasi web.
2.Interaksi User
Cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi mobile dan aplikasi web tradisional sangatlah berbeda. Dengan kemampuan layar sentuh untuk berinteraksi bagi pengguna smartphone yang berbasis accelerometer maupun kompas, sebuah aplikasi mobile memang dibangun secara berbeda. Contohnya adalah aplikasi game mobil (car game), di mana mobil bermanuver dengan memiringkan ponsel ke kiri atau ke kanan. Hal ini didasarkan pada fitur accelerometer sebuah smartphone.
Contoh lainnya adalah aplikasi peta yang selalu menunjuk ke arah utara setiap kali pengguna merubah arah telepon genggamnya. Hal ini didasarkan pada fitur kompas.
3.Location Awareness
Pemetaan lokasi adalah sesuatu yang baru untuk smartphone. Google Maps, Local Search, Foursquare, dan banyak aplikasi mobile lainnya memanfaatkan GPS yang telah disematkan ke dalam smartphone. Aplikasi web yang menggunakan pemetaan lokasi juga, namun hanya dibatasi dari pengkodean negara dan tidak secara detail.
4.Push Notification
Pengguna aplikasi banyak yang menginginkan pemberitahuan peristiwa atau info penting seperti e-mail dan pesan masuk. Dan smartphone adalah platform terbaik untuk pemberitahuan, karena smartphone dekat dengan pengguna hampir sepanjang waktu.
Selain pemberitahuan seperti e-mail atau pesan masuk, layanan apa pun juga dapat dikirimkan sebagai pemberitahuan kepada pengguna smartphone. Lain halnya bagi pengguna aplikasi web, pengguna harus selalu login ke sebuah aplikasi web untuk menyelesaikan alur kerja yang melibatkan dia, akan jauh lebih produktif untuk aplikasi untuk memberitahu pengguna bahwa ia harus melakukan tindakan untuk menyelesaikan alur kerja. Dengan cara ini, pengguna selalu produktif, terlepas dari apakah dia dekat dengan laptop-nya atau desktop.